GERAKAN PEDULI LINGKUNGAN HIDUP DI SEKOLAH
SMA Negeri 2 Balikpapan Berkomitmen Menjadikan Sikap Peduli Lingkungan Hidup di Sekolah sebagai Budaya Warga Sekolah
Gambar : Orang tua siswa membubuhkan tanda tangan Komitmen menjadikan Sikap Peduli Lingkungan Hidup di Sekolah sebagai Budaya warga sekolah
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
Demikianlah firman Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa dalam QS Ar-Ruum[30] ayat 41, mengingatkan manusia untuk peduli dengan lingkungan dan kembali kepada Allah. Selain dalam ayat tersebut Allah SWT mengingatkan kepada manusia bahwa kerusakan yang terjadi di daratan dan di lautan karena perbuatan tangan manusia, dan dampaknya menimpa kepada manusia, berupa kekeringan, pemanasan global, banjir, tanah longsor, kerusakan lainnya berupa moral dan penyakit yang tersebar dimuka bumi, juga mengandung pesan agar manusia melakukan berbagai upaya untuk menjadikan lingkungan alam sekitar kita tetap asri terpelihara, serta berbagai uapaya melakukan perbaikan lingkungan.
Melaksanakan pesan firman Allah dalam QS Ar-Ruum[30]; 41 dan terdorong oleh Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No P.52/Menlhk/Setjen/Kum.1/9/2019 tentang Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di sekolah, maka SMAN 2 Balikpapan bertekad menjadikan sikap Peduli Lingkungan Hidup sebagai bagian budaya seluruh warga sekolah (SMAN 2 Balikpapan).
Dra. Ririen Friedayati, sebagai kepala SMAN 2 Balikpapan memberikan pengarahan dalam rapat terbatas kepada tim pengembang sekolah bahwa Peduli Lingkungan Hidup agar menjadi budaya seluruh warga sekolah. “Peduli Lingkungan Hidup di sekolah harus menjadi budaya seluruh warga sekolah, hidup sehat, hidup bersih harus menjadi budaya guru, karyawan, siswa bahkan tamu yang datang”. Orientasi sekolah adiwiyata tidak hanya sekedar slogan dan saat lomba saja tapi merupakan bagian dari mencintai lingkungan dan berbuah menjadi budaya” Lanjutnya.
Untuk menguatkan tekad, agar sikap Peduli Lingkungan Hidup di Sekolah menjadi budaya bagi seluruh warga sekolah termasuk siswa dan orang tua siswa maka SMAN 2 Balikpapan menjadikan momentum pengambilan laporan hasil belajar peserta didik sebagai penandatangan komitmen, seluruh orang tua yang hadir secara terjadwal dan menerapkan protokol kesehatan satu pesatu tanda tangan komitmen itu terbubuhkan pada tempat yang telah disediakan sekolah.
Untuk menjadikan Sikap Peduli Lingkungan Hidup sebagai budaya siswa maka para guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) harus mengintegrasikan dalam setiap Kompetensi Dasar (KD) dari setiap mata pelajaran
Untuk mendukung program ini maka SMAN 2 Balikpapan akan mengkonsultasikan dan memohon arahan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur, berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Balikpapan, menjalin kerjasama dengan koramil, polsek, kecamatan dan kelurahan dan tentu saja pengurus komite sekolah.
Semoga program ini berjalan baik dan sukses, semoga Allah SWT memudahkan bagi kita untuk melaksanakan program ini, demikian harapan ibu Dra. Ririen Friedayati, menutup pengarahannya.(roz)